Gelar Seminar Komunikasi Politik, HMJ KPI Kupas Tuntas Teknik Argumentasi Beretika

KPI-kan (IAINSAG) – Indonesia sebentar lagi akan memasuki tahun politik 2024. Bersamaan dengan itu, ruang publik akan disuguhkan dengan diskursus beberapa kandidat potensial calon pemimpin di negeri ini.

Hal seperti ini tentu sangat baik dalam pendidikan politik, karena membantu rakyat khususnya pemilih pemula yang didominasi para anak muda untuk mengenal bakal calon pemimpin.

Akan tetapi, satu hal yang harus mendapatkan aksentuasi khusus dari diskursus itu, adalah pentingnya etika berpolitik. Diskursus calon pemimpin harus selalu terintegrasi dengan diskursus etika.

Hal seperti ini penting, karena tak dapat disangkal lagi, bahwa operasi politik para politikus terkadang nir-etika. Akibatnya, mengabaikan keutamaan dan substansi politik, yaitu melayani kepentingan rakyat.

Untuk Mengupas Tuntas Teknik Argumentasi yang Kuat Sehingga Menjadi Politisi yang Beretika, sebagaimana tema yang diangkat dalam kegiatan ini, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan  Dakwah (FUD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, menggelar Seminar Komunikasi Politik, yang berlangsung di Gedung LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jum’at (15/09/2023).

Para narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi pun dihadirkan dalam seminar ini. Mereka adalah H. Ekwan Ahmad, SH., sebagai anggota DPRD Kota Gorontalo, Mohamad Riadi, S.IP., M.Si., seorang akademisi, dan Moh. Rivaldy Hapili, jurnalis TVRI Gorontalo.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Wakil Dekan (Wadek) III FUD, Dr. Kamaruddin, M.Fil.I., Ketua Jurusan KPI, Dr. Wahidah Suryani, S.Sos., M.Si., Ketua HMJ KPI, Meilan Senewe, Anggota HMJ KPI, Mahasiswa KPI, dan sejumlah tamu undangan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kontribusi pengembangan dan keterampilan mahasiswa jurusan KPI, yang sumber dananya berasal dari HMJ KPI FUD IAIN Sultan Amai Gorontalo. Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Pelaksana, Saskia Pilomonu.

Sementara itu, Ketua HMJ menyampaikan apreasiasi dan kebanggaannya dapat menghadirkan para narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi yang bersedia berbagi ilmu pada seminar ini.

“Saya sangat berbangga sekali, karena kita dapat mendatangkan narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi yang akan mensharing ilmunya terkait dengan tema kita pada hari ini,” kata Ketua HMJ, Meilan Senewe.

Pada kesempatan yang sama, Wadek III FUD, Dr. Kamaruddin, M.Fil.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa generasi sekarang, adalah generasi kedua sebagai generasi penerus peradaban yang tidak pernah lepas dalam perannya sebagai penerima tongkat estafet untuk melanjutkan peradaban sebuah bangsa yang akan berperan di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, menurutnya penting untuk membangun korelasi primer.

“Kita ini adalah generasi kedua penerus peradaban. Anak-anak semuanya pasti akan berperan di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, isilah pendidikan dengan kemampuan kita sekarang ini, semampu kita menjadi mahasiswa,” ungkapnya.

Selain itu, beberapa waktu lalu pihaknya bersama unsur pimpinan FUD mengunjungi beberapa Perguruan Tinggi yang ada di luar negeri, yakni ke Singapore dan Kuala Lumpur.

Dalam lawatannya, pihaknya berkolaborasi melakukan kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi di Negara tersebut, termasuk dengan Universitas Sains Malaysia dan Universitas Kebangsaan Malaysia, diantaranya kerjasama dibidang riset kolaborasi pertukaran dosen maupun mahasiswa.

Menurutnya, upaya ini dilakukan dalam rangka peningkatan tata kelola fakultas dan program studi berbasis borang akreditasi menuju unggul, guna mengakselerasi transformasi IAIN Sultan Amai Gorontalo menuju Universitas Islam Negeri.

“Hal itu penting untuk bagaimana kita di IAIN bertransformasi menuju UIN, termasuk kegiatan yang dilakukan HMJ saat ini. Itu luar biasa, itu menyangkut masalah peningkatan akreditas di borang,” pungkasnya. (Hms/YN)