Manado, 09 Oktober 2024 – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Non Reguler melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di TVRI Sulawesi Utara. Selama kegiatan ini, para mahasiswa belajar mengenai berbagai aspek teknis produksi televisi, khususnya terkait jenis-jenis kamera yang digunakan dalam siaran langsung (live) dan teknik pengambilan gambar yang benar.
Michel, yang bertugas di bidang teknik TVRI Sulut, memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang perbedaan jenis kamera yang digunakan untuk siaran langsung dan produksi lainnya. “Setiap jenis kamera memiliki karakteristik yang berbeda, terutama saat siaran langsung. Mengetahui cara memilih dan menggunakan kamera yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan gambar yang berkualitas,” kata Michel.
Michel juga membahas beberapa kendala yang sering dihadapi di lapangan, termasuk tantangan teknis saat siaran langsung berada di bawah terpal berwarna. “Terpal berwarna bisa mempengaruhi pencahayaan dan kualitas gambar saat live. Selain itu, masalah jaringan yang tiba-tiba terputus saat live streaming juga sering terjadi,” jelas Michael. Namun, ia menambahkan bahwa TVRI Sulut kini sudah bisa mengatasi masalah tersebut, berkat bantuan dari pemerintah. “Kami bersyukur sekarang sudah ada solusi, salah satunya dengan penggunaan Starlink, yang sangat fleksibel dan bisa digunakan di mana saja, bahkan di daerah terpencil tanpa jaringan sama sekali,” tambahnya.
Selain dari sisi teknis, Naldi, produser TVRI Sulut, juga berbagi pandangan mengenai perkembangan arus digital yang semakin pesat. Ia menjelaskan bahwa era digital menawarkan banyak peluang, termasuk menghasilkan pendapatan dari platform digital seperti Facebook yang kini sudah bisa dimonetisasi melalui iklan. “Di zaman sekarang, semua serba digital dan digital itu bisa menghasilkan uang. Contohnya, Facebook sekarang bisa dimonetisasi, ada iklan di dalamnya,” ujar Naldi.
Naldi memberikan pesan kepada para peserta PPL untuk tetap konsisten jika ingin sukses menghasilkan uang melalui platform digital. “Kunci utamanya adalah konsistensi. Misalnya, bapak ibu merekam ayam di dapur setiap hari selama seminggu, mungkin di awal yang menonton atau menyukai sedikit, tapi kalau konsisten, hasilnya pasti akan terlihat,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa tidak perlu peralatan yang canggih untuk memulai. “Tidak perlu HP yang bagus, yang penting langsung eksyen saja,” tutup Naldi.
Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa KPI Non Reguler tidak hanya mendapatkan pemahaman teknis tentang dunia penyiaran televisi, tetapi juga wawasan tentang bagaimana dunia digital kini membuka banyak peluang baru, termasuk dalam menghasilkan pendapatan melalui platform digital.